“Transformasi pendidikan merupakan keniscayaan. Transformasi yang dinamis akan terjadi seiring dengan perubahan tantangan zaman. Saat ini kita menghadapi percepatan teknologi digital yang melesat begitu cepat. Untuk menghadapi
kondisi tersebut, tidak ada pilihan kecuali meningkatkan competitiveness human capital kita. Bangsa yang akan survive, akan menang dan sukses dalam era seperti ini adalah bangsa yang berpengetahuan dan berketerampilan, memiliki
knowledge and skills serta yang berkarakter kuat,..” demikian kutipan yang disampaikan Dirjen GTK dalam Buku Modul Pembatik 2024
Bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan PEMBATIK 2024, Pembelajaran Level 1 dimulai pada tanggal yang diikuti lebih dari 300.000 guru seluruh Indonesia
Untuk mengingat poin poin penting dalam pembelajaran PEMBATIK 2024 Level1 ini,
Ada tiga modul pada Level 1 yang dipelajari yaitu ;
Modul 1 Ekosistem Digital Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan dasar dan Menengah
Modul 2 Perangkat TIK untuk Pembelajaran
Modul 3 Perangkat Pembelajaran Kolaboratif
Modul 1 Ekosistem Digital Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan dasar dan Menengah
Pada kegiatan Pembelajaran 1 diuraikan tentang Esensi, Kebijakan, dan Program Program Merdeka Belajar beserta Ekosistem Digital Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah
melalui Pengenalan Platform Teknologi Pembelajaran Digital Kemendikbudristek.
Ada Lima platform digital yang akan diperkenalkan dalam modul ini, yaitu: Akun belajar.id sebagai akun akses layanan pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Rapor Pendidikan dan Portal Rumah Belajar serta platform digital
lainnya.
Kemerdekaan Belajar di Era Education 4.0 dan Society 5.0
Di era disruptif ini, perkembangan teknologi begitu cepat dan tak terhindarkan perkembangan peradaban manusia mulai dari fase yang pertama yaitu society 1.0 (hunting society), kemudian meningkat menjadi society2.0 (agricultural
society), society 3.0 (industrial society), dan society 4.0 (information society). Perkembangan dari society 4.0 ke society 5.0 tentu saja membawa dampak yang signifikan pada banyak aspek kehidupan masyarakat, seperti ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan.
Inti dari era Education 4.0, fokusnya adalah pada teknologi sebagai objek, tetapi dalam era Society 5.0, fokusnya bergeser kepada manusia sebagai subjek yang dapat menghadapi perkembangan teknologi dengan bijak dan kritis, tanpa
mengabaikan nilai-nilai humanism.
Sehingga gabungan Education 4.0 dan Society 5.0 menciptakan ruang tak terbatas untuk pembelajaran seumur hidup. Integrasi teknologi yang tanpa batas menghadirkan tantangan baru yang menuntut penguasaan keterampilan baru untuk
mengatasi perubahan dan tantangan yang menyertainya.
Mengacu pada hal tersebut, ada 3 elemen penting yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait bagaimana kemerdekaan belajar itu diimplementasikan di era Education 4.0 dan Society 5.0 ini, yaitu:
1. Pembelajaran yang mandiri (independent),
2. Pembelajaran yang kontekstual, dan
3. Pembelajaran yang inovatif dalam membangun kreativitas.
Konsep dan Filosofi Merdeka Belajar sejalan dengan kehidupan sekarang yaitu dalam menghadapi tentang Era Education 4.0 dan Society 5.0, perlu penyesuaian pendidikan dengan perkembangan zaman salah satunya adalah dengan mengembangkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
Perubahan ke arah lebih baik dengan merdeka belajar yang dikenal dengan pedomannya nya yaitu Kurikulum Merdeka selama ini akhirnya ditetapkan sebagai Kurikulum Nasional. Adapun Karakteristik Kurikulum Merdeka sebagai berikut:
- Bercirikan pengembangan softskill dan karakter yang tercermin pada projek penguatan profil pelajar pancasila;
- Berfokus pada materi esensial sehingga ada waktu yang cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai basic competencies seperti literasi dan numerasi;
- Pembelajaran yang fleksibel yang memberi keleluasaan bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Berikut merupakan keunggulan Kurikulum Merdeka, yaitu:
- Lebih sederhana dan mendalam
- Lebih merdeka
- Lebih relevan dan interaktif
Selanjutnya pada modul satu ini membahas mengenai
Rapor Pendidikan Indonesia sebagai alat
untuk menilai kinerja satuan pendidikan dalam menyelenggarakan layanan pendidikan dari tingkat dasar sampai menengah. Kemudian juga membahas
Episode XXIV. Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Pada target capaian ketiga, satuan pendidikan di PAUD dan SD/ MI/ sederajat perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yaitu mengenal nilai agama dan budi pekerti; keterampilan sosial dan bahasa untuk
berinteraksi; kematangan emosi untuk kegiatan di lingkungan belajar; kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar seperti kepemilikan dasar literasi dan numerasi; pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk
berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri; dan pemaknaan terhadap belajar yang positif.
Selanjutnya Kegiatan Belajar II berkaitan dengan
Sumber Belajar Digital ( Platform Teknologi Pembelajaran Digital )
1. Akun belajar.id
Akun belajar.id terdiri dari nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai platform milik Kemendikbudristek,
2. Platform Merdeka Mengajar
Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar merupakan platform
edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. Melalui platform ini, para pendidik dapat melakukan tiga hal, yaitu mengajar, belajar, dan berkarya.
3. Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap
mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Rapor Pendidikan menampilkan hasil asesmen dan survei nasional suatu satuan pendidikan (sadik) atau daerah. Satdik dan dinas dapat menjadikan Rapor Pendidikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi masalah,
4. Rumah Belajar
Rumah Belajar merupakan sebuah portal pembelajaran yang merupakan produk dari Pusdatin Kemendikbudristek sebagai inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik dan tenaga kependidikan.Layanan
Rumah belajar ini bisa diakses melalui laman kependidikan.Layanan Rumah belajar in
https://belajar.kemdikbud.go.id
.
Daftar Konten Rumah Belajar
1) Vidio
Vidio merupakan konten yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk gambar bergerak dan audio.
2) Dokumen
Dokumen merupakan konten yang menyajikan materi ajar bagi siswa dan guru berdasarkan kurikulum. Materi ajar disajikan secara terstruktur dengan tampilan yang menarik dalam bentuk file berupa gambar dan tulisan.
3) Animasi
Animasi adalah konten yang terdiri dari gambar bergerak atau visual yang memberikan ilusi gerakan melalui serangkaian gambar statis yang disusun secara berurutan dengan kecepatan tertentu menggunakan teknologi komputer.
4) Artikel
Artikel adalah konten pembelajaran yang berisi tulisan metode, teori atau praktik terkait proses belajar dan mengajar. Artikel ini ditunjukkan untuk memberikan wawasan baru dan mendukung pembelajaran.
5) Audio
Audio adalah konten pembelajaran yang menggunakan elemen audio seperti suara, musik dan narasi sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran. Audio dapat membantu siswa untuk belajar dan meningkatkan pemahaman dengan mendengarkan
informasi.
6) Game Edukasi
Game edukasi merupakan fitur yang menyediakan beragam permainan interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa. Permainan yang disediakan telah dirancang sedemikian rupa untuk membantu siswa memahami konsep dasar dari materi yang
disajikan.
7) Lab Maya
Lab Maya merupakan Fitur simulasi praktikum laboratorium yang ada disajikan secara interaktif dan menarik, dikemas bersama lembar kerja siswa dan teori praktikum.
Sumber Belajar Lainnya
Awan Penggerak
Dalam rangka pemerataan (equality) akses dan mutu layanan pendidikan serta menjamin keadilan (equity) antara Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet
dengan daerah lainnya, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi dengan berbagai pihak telah mengembangkan Awan Penggerak.
Awan Penggerak yaitu sistem peningkatan kompetensi dan kinerja PTK yang dapat diakses secara luar jaringan (offline) yang bersumber dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sumber lain yang dapat dimanfaatkan oleh PTK di daerah
khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet. Dapat diakses melalui:
https://awanpenggerak.kemdikbud.go.id/
Sebagai langkah dimulainya pemanfaatan Awan Penggerak di seluruh wilayah Indonesia, maka Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada bulan Maret 2024 menyelenggarakan kegiatan Rilis Awan Penggerak dengan tema “Gerakan
Membangun Ekosistem Belajar Guru yang Saling Menguatkan ke Seluruh Pelosok Negeri”.