Tanggal 13 Juni 2024, Pembukaan Calon Guru Penggerak
Angkatan 11 dibuka secara resmi oleh Dirjen GTK, Prof Nunuk Suryani, melalui
kanal Youtube Kemendibudristek.
Saya mulai bergabung dengan Group Whatsapp Calon Guru
Penggerak (CGP), Ibu Noor Istifaiyah sebagai Fasilitator dan Ibu Yayan sebagai
Pengajar Praktik. Saya bersama 5 orang lainya berada di Kelas A kelompok 1.
Kami berenam berlatar belakang sebagai pengajar SD, SMP,SMK., melalui zoom
meet, Ibu Yayan memberikan pengarahan penguatan cara penggunaan LMS (Learning
Management System) sebagai media belajar dan tahapan pengerjaan tugas tugas
selama menjalani pelatihan CGP selama 6 bulan kedepan.
Menjelajah LMS, walaupun LMS bukan hal baru bagi saya
tetapi ada perbedaan setiap penyelenggara pelatihan, oleh karena itu saya mulai
beradaptasi mempelajari setiap instruksi dan menu navigasi yang tersedia. Pembelajaran
diawali dengan Modul 1 Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara,
ternyata isi nya adalah bahan bacaan
disertai dengan banyak pertanyaan, saya sempat teringat dengan alumni CGP
sebelumnya yang mengatakan banyak tugas yang akan dikerjakan dimana membuat enggan
mengikuti pelatihan ini, tetapi mengingat sebagai guru adalah professi pilihan
maka saya harus selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi agar mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman dan bermuara pada peningkatan kualitas
pembelajaran. Lokakarya Orientasi, pertama kalinya kita bertemu secara
langsung, sangat menyenangkan dengan kegiatan kegiatan yang dipandu pengajar
praktik.
Ketika sudah berjalan pengerjaan ternyata saya mulai
mengerti alur dan memahami isi modul satu ini, dan mulai mengerti filosofi pendidikan,
Selanjutnya ada ruang diskusi dengan peserta dari kelompok lain, berbagi
pemahaman mengenai filosofi pendidikan KHD lalu Ruang kolaborasi merupakan
diskusi kelompok saling berpendapat serta pembagian tugas. Setelah itu hasil
diskusi dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan diskusi dan kolaborasi adalah kegiatan yang
sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, komunikasi dan kerja sama, selain
diskusi di media yang sudah ditentukan, kami diskusi di group whatsapp mengenai
kendala selama menjalani pembelajaran minggu ini. membuat saya menjadi
bersemangat, ada rekan sesama peserta, pengajar praktik dan fasilitator saling
membantu.
Di setiap sesi pertemuan dalam jaringan selalu
dikuatkan oleh fasilitator dan Instruktur mengenai pemahaman kita tentang
filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara
Perasaan kaget ketika pertama kali mengakses materi di
LMS, banyak pertanyaan yang diluar ekpetasi, selain itu banyak tugas yang harus
diselesaikan dengan waktu tertentu dengan media pilihan. Saya pikir ini adalah
proses beradaptasi dalam pelatihan ini, setelah dijalani ada perasaan senang
karena ada rekan peserta saling berbagi dan membantu, pengajar praktik dan
fasilitator yang mengarahkan dan menguatkan. Materi filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara membangunkan diri saya mengenai cara menghantarkan murid mencapai kebahagian
melalui pendidikan.
Pada materi modul 1 ini, setelah serangkaian kegiatan
sudah dilaksanakan, saya sudah dapat menemukan ritme dan alur pembelajaran
pelatihan ini. Yang utama adalah topik materi yaitu refleksi filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara antara lain: mulai dari diri dan eksplorasi
konsep yang berisi kerangka pemikiran KHD, Asas pendidikan Ki Hadjar Dewantara,
Dasar-Dasar Pendidikan Yang menuntun, Kodrat Alam dan Kodrat Zaman, Budi
Pekerti, dan Interpretasi Pemikiran KHD.
Setelah mempelajari modul 1
ini, ada banyak pemahaman yang merubah cara pandang saya mengenai bagaimana
mendidik dan mengajar murid. Penerapan ilmu yang didapat akan sempurna dengan
melaksanakan dalam kegiatan di sekolah yaitu berbagi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat agar
menghasilkan pendidikan yang berpihak pada murid, agar murid mencapai kemerdekaan dalam belajar
sesuai dengan alam dan zaman nya.
Proses menjalani setiap bagian pada modul ini
akan menjadi acuan cara mempelajari dan mengerjakan materi selanjutnya sehingga
saya merasa bahagia mengikuti pelatihan ini
ADS HERE !!!